“Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), Maka Allah akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepadaNya-lah kamu dikembalikan.”
(QS. Al-Baqarah 2:245)
Karena berstatus pinjaman, maka shodaqoh akan mendapat pengganti berlipat-lipat sampai 700 kali dari harta yang kita shodaqohkan
Dalam ayat ini Allah SWT mengistilahkan shodaqoh dengan pinjaman. Ini memberi pengertian bahwa uang yang dikeluarkan untuk shodaqoh di jalan Allah SWT itu sesungguhnya tidaklah hilang, tetapi di-simpan dalam catatan Allah, yang nanti akan dikembalikan dengan berlipat ganda.
“Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), Maka Allah akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepadaNya-lah kamu dikembalikan.” (QS. Al-Baqarah 2:245)
Indahnya shodaqoh dalam Al-Qur’an dan Hadits
1. Shodaqoh bisa mengantarkan ke surga. Firman Allah :
“Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara sembunyi dan terang-terangan, Maka mereka mendapat pahala disisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (QS. Al-Baqarah 2:274). Yang dimaksud pahala di sisiNya ialah di surga.
2. Shadaqoh yang dikeluarkan di jalan Allah, akan di-lipatgandakan sampai 700 kali lipat. Firman Allah SWT :
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa de-ngan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah 2:261) Menafkahkan harta di jalan Allah meliputi semua aktifitas agama, membangun masjid, sekolah dan lainnya.
3. Bershodaqoh termasuk sifat orang yang bertaqwa.
Firman Allah SWT :
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik diwaktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema’afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. (QS. Ali Imran 3:133-134)
4. Harta yang dishodaqohkan akan diganti oleh Allah. Firman Allah SWT :
“Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, Maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah pemberi rezki yang sebaik-baiknya.” (QS. Saba’ 34:39)
5. Shodaqoh yang paling utama ialah saat harta masih dibutuhkan. Diriwayatkan dari Abu Hurairah :
“Ada seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah saw. : Ya Rasulullah, shodaqoh apakah yang paling utama? Beliau bersabda: (Shodaqoh yang ketika) engkau bershodaqoh itu dalam keadaan sehat lagi pula masih sayang (kepada apa yang engkau sedekahkan itu), dimana engkau dalam keadaan khawatir jatuh miskin dan sedang memikirkan kekayaan. Janganlah engkau menunda-nunda (bersedekah) hingga ruh telah sampai di tenggorokan (sekarat) lalu engkau berwasiat: Ini untuk si Fulan sekian dan untuk si Fulan sekian, padahal (pada saat itu hartamu) sudah pindah hak kepada Fulan (ahli waris).” (HR. Bukhari no. 2543)
6. Orang yang bershodaqoh dengan maksud untuk melapangkan hidup orang mukmin di dunia, kelak di akhirat akan dilapangkan oleh Allah.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah saw. bersabda :
“Barangsiapa melapangkan seorang mukmin dari salah satu kesusahan dunia, maka Allah akan melapangkannya dari salah satu kesusahan-kesusahan hari kiamat, dan barangsiapa meringankan penderitaan seseorang, maka Allah akan meringankan penderitaannya di dunia dan akhirat, dan barangsiapa menutupi (cacat) seorang muslim, maka Allah akan menutupi (cacatnya) di dunia dan akhirat, dan Allah akan selalu memberi pertolongan kepada seseorang selama orang tersebut suka membantu saudaranya..” (HR. Muslim no. 4867)
7. Harta yang dikeluarkan sho-daqohnya tidak akan berkurang, bahkan akan ditambah oleh Allah. Rasulullah SAW bersabda :
“Harta itu tidak akan berkurang karena dishodaqohkan, Allah tidak akan menambah seorang hamba yang suka memaafkan kecuali kemuliaan, dan tidaklah seorang itu berlaku tawadhuk karena Allah kecuali Allah akan meninggikan derajatnya.” (HR. Muslim)
8. Orang yang suka bershodaqoh de-ngan ikhlas akan mendapat naungan pada hari kiamat di padang mahsyar. Rasulullah saw. bersabda :
“Ada tujuh golongan yang nanti pada hari kiamat akan mendapat naungan dari Allah di saat itu tidak ada naungan kecuali ha-nya naunganNya, yaitu:1.Imam/pemimpin yang adil, 2.Pemuda rajin beribadah kepada Allah, 3. Seseorang yang hatinya tertambat di masjid, 4. Dua orang yang saling mencintai karena Allah, berkumpul karena Allah dan berpisah karena Allah, 5. Seorang lelaki yang diajak (berzina) seorang wanita yang mempunyai jabatan dan cantik, lalu ia menjawab “Sesungguhnya aku takut kepada Allah,” 6. Seorang yang bersedekah kemudian merahasiakannya, sampai-sampai (ibarat) tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diberikan oleh tangan kanannya, dan 7. Seorang yang selalu ingat (berdzikir) kepada Allah di waktu sendirian, hingga berlinangan air matanya.” (HR. Bukhari no. 1334)
Demikian sebagian indahnya dan mulianya orang yang suka bersedekah. BErsedekah dikala lapang terlebih disaat sempit. Namun, banyak dari kita yang masih sangat berat untuk bersedekah karena ketakutan akan berkurangnya harta. Padahal, telah nyata janji Allah bagi mereka yang suka membelanjakan hartanya atau bersedekah pada sesama.
Bahagialah orang yang ahli shodaqoh. Semoga kita dijadikan oleh Allah orang yang termasuk ahli shodaqoh. ....aamiin. •
by:www.muzakki.com.
Rabu, 16 Juni 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar